Resensi

Pengertian Resensi

Resensi adalah tulisan tentang informasi buku baru atau bentuk lain sebagai pertimbangan kelayakan bagi pembacanya. Resensi biasanya digunakan untuk memberi gambaran isi buku, film, dan kaset musik. Penulis resensi atau peresensi disebut resensator. Resensi bertujuan bagi penerbit atau produsen untuk mengenalkan produknya kepada calon pembeli. Menulis resensi dapat dilakukan setiap orang. Dengan berlatih menjadi resensator, kamu ikut menyebarluaskan ilmu pengetahuan dan memudahkan orang lain mencari buku itu.

Resensi berasal dari bahasa Latin, yaitu dari kata kerja revidere atau recensere. Artinya melihat kembali, menimbang, atau menilai. Arti yang sama untuk istilah itu dalam bahasa Belanda dikenal dengan recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Tiga istilah itu mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas buku. Tindakan meresensi dapat berarti memberikan penilaian, mengungkap kembali isi buku, membahas, atau mengkritik buku. Dengan pengertian yang cukup luas itu, maksud ditulisnya resensi buku tentu menginformasikan isi buku kepada masyarakat luas.

Gaya Bahasa Perulangan

a. Aliterasi

Aliterasi ialah sejenis gaya bahasa yang berwujud perulangan konsonan pada suatu kata atau beberapa kata, biasanya terjadi pada puisi.

Contoh : Kau keraskan kalbu

Bagai batu membesi benar

Timbul telangkai bertongkat urat

Ditunjang pengacara petah pasih




b. Asonansi

Asonansi ialah sejenis gaya bahasa refetisi yang berjudul perulangan vokal, pada suatu kata atau beberapa kata. Biasanya dipergunakan dalam puisi untuk mendapatkan efek penekanan.

Contoh : Segala ada menekan dada

Mati api di dalam hati

Harum sekuntum bunga rahasia

Dengan hitam kelam




c. Antanaklasis

Antanaklasis ialah sejenis gaya bahasa yang mengandung perulangan kata dengan makna berbeda.

Contoh: Karena buah penanya itu menjadi buah bibir orang.




d. Kiasmus

Kiasmus ialah gaya bahasa yang berisikan perulangan dan sekaligus merupakan inversi atau pembalikan susunan antara dua kata dalam satu kalimat.

Contoh: Ia menyalahkan yang benar dan membenarkan yang salah.




e. Epizeukis

Epizeukis ialah gaya bahasa perulangan yang bersifat langsung. Maksudnya kata yang dipentingkan diulang beberapa kali berturut-turut.

Contoh: Ingat kami harus bertobat, bertobat, sekali lagi bertobat.




f. Tautotes

Tautotes ialah gaya bahasa perulangan yang berupa pengulangan sebuah kata berkali-kali dalam sebuah konstruksi.

Contoh: Aku adalah kau, kau adalah aku, kau dan aku sama saja.




g. Anafora

Anafora ialah gaya bahasa repetisi yang merupakan perulangan kata pertama pada setiap baris atau kalimat.

Contoh: Kucari kau dalam toko-toko.

Kucari kau karena cemas karena sayang.

Kucari kau karena sayang karena bimbang.

Kucari kau karena kaya mesti diganyang.




h. Epistrofa (efifora)

Epistrofa ialah gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan kata pada akhir baris atau kalimat berurutan.

Contoh : Ibumu sedang memasak di dapur ketika kau tidur.

Aku mencercah daging ketika kau tidur.




i. Simploke

Simploke ialah gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan awal dan akhir beberapa baris (kalimat secara berturut-turut).

Contoh : Ada selusin gelas ditumpuk ke atas. Tak pecah.

Ada selusin piring ditumpuk ke atas. Tak pecah.

Ada selusin barang lain ditumpuk ke atas. Tak pecah.




j. Mesodiplosis

Mesodiplosis ialah gaya bahasa repetisi yang berupa pengulangan kata atau frase di tengah-tengah baris atau kalimat secara berturut-turut.

Contoh : Pendidik harus meningkatkan kecerdasan bangsa.

Para dokter harus meningkatkan kesehatan masyarakat.




k. Epanalepsis

Epanalepsis ialah gaya bahasa repetisi yang berupa perulangan kata pertama pada akhir baris, klausa, atau kalimat.

Contoh: Saya akan berusaha meraih cita-cita saya.




l. Anadiplosis

Anadiplosis ialah gaya bahasa repetisi yang kata atau frase terakhir dari suatu kalimat atau klausa menjadi kata atau frase pertama pada klausa atau kalimat berikutnya.

Contoh : Dalam raga ada darah

Dalam darah ada tenaga

Dalam tenaga ada daya

Dalam daya ada segalanya






Gaya Bahasa Perbandingan

a. Perumpamaan

Perumpamaan ialah padanan kata atau simile yang berarti seperti. Secara eksplisit jenis gaya bahasa ini ditandai oleh pemakaian kata: seperti, sebagai, ibarat, umpama, bak, laksana, serupa.

Contoh : Seperti air dengan minyak.




b. Metafora

Metafora ialah gaya bahasa yang membandingkan dua hal secara implisit.

Contoh : Aku adalah angin yang kembara.




c. Personifikasi

Personifikasi ialah gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat insani pada barang atau benda yang tidak bernyawa ataupun pada ide yang abstrak.

Contoh : Bunga ros menjaga dirinya dengan duri.




d. Depersonifikasi

Depersonifikasi ialah gaya bahasa yang melekatkan sifat-sifat suatu benda tak bernyawa pada manusia atau insan. Biasanya memanfaatkan kata-kata: kalau, sekiranya, jikalau, misalkan, bila, seandainya, seumpama.

Contoh : Kalau engkau jadi bunga, aku jadi tangkainya.




e. Alegori

Alegori ialah gaya bahasa yang menggunakan lambang-lambang yang termasuk dalam alegon antara lain:

Fabel, contoh : Kancil dan Buaya

Parabel, contoh : Cerita Adam dan Hawa




f. Antitesis

Antitesis ialah gaya bahasa yang mengandung gagasan-gagasan yang bertentangan.

Contoh : Dia gembira atas kegagalanku dalam ujian.




g. Pleonasme dan Tautologi

Pleonasme adalah penggunaan kata yang mubazir yang sebesarnya tidak perlu. Contoh : Capek mulut saya berbicara.



Tautologi adalah gaya bahasa yang menggunakan kata atau frase yang searti dengan kata yang telah disebutkan terdahulu.

Contoh : Apa maksud dan tujuannya datang ke mari?




h. Perifrasis

Perifrasis ialah gaya bahasa yang dalam pernyataannya sengaja menggunakan frase yang sebenarnya dapat diganti dengan sebuah kata saja.

Contoh : Wita telah menyelesaikan sekolahnya tahun 1988 (lulus).




i. Antisipasi (prolepsis)

Antisipasi ialah gaya bahasa yang dalam pernyataannya menggunakan frase pendahuluan yang isinya sebenarnya masih akan dikerjakan atau akan terjadi.

Contoh : Aku melonjak kegirangan karena aku mendapatkan piala kemenangan.




j. Koreksio (epanortosis)

Koreksio ialah gaya bahasa yang dalam pernyataannya mula-mula ingin menegaskan sesuatu. Namun, kemudian memeriksa dan memperbaiki yang mana yang salah.

Contoh : Silakan Riki maju, bukan, maksud saya Rini!






Gaya Bahasa Pertentangan

a. Hiperbola

Hiperbola ialah gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebih-lebihan baik jumlah, ukuran, ataupun sifatnya dengan tujuan untuk menekan, memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya.

Contoh : Pemikiran-pemikirannya tersebar ke seluruh dunia.


b. Litotes

Litotes ialah majas yang berupa pernyataan yang bersifat mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.

Contoh : Apa yang kami berikan ini memang tak berarti buatmu.




c. Ironi

Ironi ialah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang isinya bertentangan dengan kenyataan yang sebenarnya.

Contoh : Bagus benar rapormu Bar, banyak merahnya.




d. Oksimoron

Oksimoron ialah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang di dalamnya mengandung pertentangan dengan menggunakan kata-kata yang berlawanan dalam frase atau dalam kalimat yang sama.

Contoh : Olahraga mendaki gunung memang menarik walupun sangat membahayakan.




e. Paronomosia

Paronomasia ialah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang berisi penjajaran kata-kata yang sama bunyinya, tetapi berlainan maknanya.

Contoh : Bisa ular itu bisa masuk ke sel-sel darah.




f. Zeugma dan Silepsis

Zeugma ialah gaya bahasa yang menggunakan dua konstruksi rapatan dengan cara menghubungkan sebuah kata dengan dua atau lebih kata lain. Dalam zeugma kata yang dipakai untuk membawahkan kedua kata berikutnya sebenarnya hanya cocok untuk salah satu dari padanya.

Contoh: Kami sudah mendengar berita itu dari radio dan surat kabar.




Dalam silepsis kata yang dipergunakannya itu secara gramatikal benar, tetapi kata tadi diterapkan pada kata lain yang sebenarnya mempunyai makna lain.

Contoh: Ia sudah kehilangan topi dan semangatnya.




g. Satire

Satire ialah gaya bahasa sejenis argumen atau puisi atau karangan yang berisi kritik sosial baik secara terang-terangan maupun terselubung.

Contoh : Jemu aku dengan bicaramu

Kemakmuran, keadilan, kebahagiaan

Sudah sepuluh tahun engkau bicara

Aku masih tak punya celana

Budak kurus pengangkut sampah




h. Inuendo

Inuendo ialah gaya bahasa yang berupa sindiran dengan mengecilkan kenyataan yang sebenarnya.

Contoh: Dia memang baik, cuma agak kurang jujur.




i. Antifrasis

Antifrasis ialah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang menggunakan sebuah kata dengan makna kebalikannya. Berbeda dengan ironi, yang berupa rangkaian kata yang mengungkapkan sindiran dengan menyatakan kebalikan dari kenyataan, sedangkan pada antifrasis hanya sebuah kata saja yang menyatakan kebalikan itu.

Contoh Antifrasis : Lihatlah sang raksasa telah tiba (maksudnya si cebol).

Contoh ironi : Kami tahu bahwa kau memang orang yang jujur sehingga tak ada satu orang pun yang percaya padamu.




j. Paradoks

Paradoks ialah gaya bahasa yang mengandung pertentangan yang nyata dengan fakta-fakta yang ada.

Contoh : Teman akrab adakalanya merupakan musuh sejati.




k. Klimaks

Klimaks ialah gaya bahasa yang berupa susunan ungkapan yang makin lama makin mengandung penekanan atau makin meningkat kepentingannya dari gagasan atau ungkapan sebelumnya.

Contoh : Hidup kita diharapkan berguna bagi saudara, orang tua, nusa bangsa dan negara.




l. Anti klimaks

Antiklimaks ialah suatu pernyataan yang berisi gagasan-gagasan yang disusun dengan urutan dari yang penting hingga yang kurang penting.

Contoh : Bahasa Indonesia diajarkan kepada mahasiswa, siswa SLTA, SLTP, dan SD.




m. Apostrof

Apostrof ialah gaya bahasa yang berupa pengalihan amanat dari yang hadir kepada yang tidak hadir.

Contoh : Wahai dewa yang agung, datanglah dan lepaskan kami dari cengkraman durjana.




n. Anastrof atau inverse

Anastrof ialah gaya bahasa retoris yang diperoleh dengan membalikkan susunan kata dalam kalimat atau mengubah urutan unsur-unsur konstruksi sintaksis.

Contoh : Diceraikannya istrinya tanpa setahu saudara-saudaranya.




o. Apofasis

Apofasis ialah gaya bahasa yang berupa pernyataan yang tampaknya menolak sesuatu, tetapi sebenarnya justru menegaskannya.

Contoh : Sebenarnya saya tidak sampai hati mengatakan bahwa anakmu kurang ajar.




p. Histeron Proteran

Histeron Proteran ialah gaya bahasa yang isinya merupakan kebalikan dari suatu yang logis atau kebalikan dari sesuatu yang wajar.

Contoh : Jika kau memenangkan pertandingan itu berarti kematian akan kau alami.




q. Hipalase

Hipalase ialah gaya bahasa yang berupa sebuah pernyataan yang menggunakan kata untuk menerangkan suatu kata yang seharusnya lebih tepat dikarenakan kata yang lain.

Contoh: Ia duduk pada bangku yang gelisah.




r. Sinisme

Sinisme ialah gaya bahasa yang merupakan sindiran yang berbentuk kesangsian yang mengandung ejekan terhadap keikhlasan atau ketulusan hati.

Contoh : Anda benar-benar hebat sehingga pasir di gurun sahara pun dapat Anda hitung.




s. Sarkasme

Sarkasme ialah gaya bahasa yang mengandung sindiran atau olok-olok yang pedas atau kasar.

Contoh : Kau memang benar-benar bajingan.



Sumber :

http://endonesa.wordpress.com/lentera-sastra/majas/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pengertian Judul,Tema dan Topik

Topik adalah pokok pembicaraan, pokok bahasan, atau masalah yang akan dibahas. Sebagai pokok atau pangkal bahasan, topik harus di identifikasi terlebih dahulu sebelum kegiatan menulis dilakukan. Topik bisa juga disebut pokok bahasan yang dapat mengantarkan seorang penulis untuk menghasilkan sebuah tema dari penelitian yang dilakukan. Topik dapat terdiri dari satu kata saja. Topik ini dapat dikembangkan menjadi sebuah tulisan yang harus di identifikasi agar terkuak apa maksud dibalik topik yang dipilih. Jadi kita harus memilih salah satu agar kita bisa membatasi topik tersebut (spesifikasi).

Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam memilih Topik :

1. Pelaku topik

2. Dasar-dasar topik

3. Objek topik

4. Tujuan topik

5. Manfaat topik

Syarat topik:
1. Menarik perhatian, yaitu yang mampu menimbulkan rasa ingin tahu dari pembaca.

2. Tidak terlalu luas, yaitu topic yang dibuat tidak boleh terlalu luas karena nantinya akan
menimbulkan karangan yang tidak pada intinya atau terlalu panjang lebar.

3. Tidak terlalu sempit, yaitu topik yang dibuat tidak boleh yang tidak dapat dikembangkan atau terlalu sempit untuk dapat dikembangkan menjadi sebuah karangan atau karya tulis.

4. Bahan-bahannya mudah diperoleh, yaitu sebuah tema yang baik harus dapat dipikirkan apakah bahannya cukup tersedia di sekitar kita atau tidak. Bila cukup tersedia, hal ini memungkinkan penulis untuk dapat memperolehnya kemudian mempelajari dan menguasai sepenuhnya.

5. Topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan, yaitu mampu menjawab pertanyaan akan masalah apa yang hendak ditulis.

TEMA

Tema merupakan persoalan utama yang diungkapkan oleh pengarang dalam sesebuah karya kesusteraan seperti cerpen atau novel. Biasanya tema diolah berdasarkan sesuatu motif tertentu yang terdiri dari pada objek, peristiwa kejadian dan sebagainya.


Ada pendapat lain yang mengatakan bahawa tema sebagai satu gagasan, pikiran atau persoalan utama yang mendasari sesebuah karya sastra dan terungkap secara langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implisit). Tema dalam sesebuah cerita tidak dapat dilihat sepenuhnya sehingga cerita itu selesai dibaca. Selain itu, tema dapat dikesan melalui: perwatakan watak-watak dalam sesebuah cerita, peristiwa, kisah, suasana dan unsur lain seperti nilai-nilai kemanusian dan kemasyarakatan yang terdapat dalam cerita. Persoalan-persoalan yang disungguhkan dan kemudian mendapatkan pokok persoalannya secara keseluruhan. cerita diselesaikan, semuanya menentukan rupa tema yang dikemukakan oleh pengarang.





Syarat Tema yang Baik :

1. Tema harus menarik perhatian penulis.

2. Tema harus diketahui/dipahami penulis.

3. Tema harus Bermanfaat.

4. Tema yang dipilih harus berada disekitar kita.

5. Tema yang dipilih harus yang menarik.

6. Tema yang dipilih ruang lingkup sempit dan terbatas.

7. Tema yang dipilih memiliki data dan fakta yang obyektif.

8. Tema yang dipilih harus memiliki sumber acuan.


Judul
Adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain; identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis, bersifat menjelaskan diri dan yang manarik perhatian dan adakalanya menentukan wilayah (lokasi). Dalam artikel judul sering disebut juga kepala tulisan. Ada yang mendefinisikan Judul adalah lukisan singkat suatu artikel atau disebut juga miniatur isi bahasan. Judul hendaknya dibuat dengan ringkas, padat dan menarik. Judul artikel diusahakan tidak lebih dari lima kata, tetapi cukup menggambarkan isi bahasan. Judul terbagi menjadi dua,yaitu :
a. Judul langsung :
Judul yang erat kaitannya dengan bagian utama berita, sehingga hubugannya dengan bagian utama nampak jelas.

b. Judul tak langsung :
Judul yang tidak langsung hubungannya dengan bagian utama berita tapi tetap menjiwai seluruh isi karangan atau berita.

Perbandingan antara Topik,Tema dan Judul :
Jadi dapat dikatakan bahwa topik,tema dn judul mempunyai perbandingaan,yaitu:
Topik

1. Pokok pembicaraan dalam diskusi, ceramah, karangan, dsb; bahan diskusi.

2. Hal yang menarik perhatian umum waktu akhir-akhir ini; bahan pembicaraan.
Tema
Pokok pikiran, dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai sebagai dasar mengarang, emnggubah sajak, dsb).
Judul

1. Nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan secara pendek isi buku atau bab itu.

2. Kepala karangan (cerita, drama; tajuk). Berjudul berarti berkepala karangan; bertajuk
Judul dapat dikatakan sebagai jabaran topik atau tema. Karena itu judul harus mempu mencerminkan topik atau tema, tidak boleh menyimpang dari intinya. Itulah sebabnya memilih judul tidak selalu gampang. Dalam pembicaraan atau dialog khusus bisa saja ditentukan topiknya supaya pihak-pihak bisa mempersiapkan diri.

Referensi ;
http://thepanzel.blogspot.com/2010/06/topik-tema-judul-perbedaannya.html

http://rangerwhite09-artikel.blogspot.com/2010/04/makalah-tentang-topik-tema-judul-m-k-l.html

http://ita-kyu-kiyut.blogspot.com/2010/01/ragam-bahasa-tugas-kelompok.html

http://yukfuk.wordpress.com/2010/04/22/topik-tema-judul/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Paragraf

Alinea/paragraf adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat yang dipergunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kepada para pembaca. Supaya pikiran tersebut dapat diterima dengan jelas oleh pembaca maka paragraf harus tersusun secara logis
Unsur-unsur Alinea/Paragraf
Alinea adalah satu kesatuan ekspresi yang terdiri atas seperangkat kalimat yang dipergunakan oleh pengarang sebagai alat untuk menyatakan dan menyampaikan jalan pikirannya kepada para pembaca.
Supaya pikiran tersebut dapat diterima oleh pembaca,alinea harus tersusun secara logis-sistematis.Alat bantu untuk menciptakan susunan logis-sistematis itu adalah unsur-unsur penyusun alinea,seperti transisi (transition), kalimat topik (topic sentence),kalimat pengembang (development sentence), dan kalimat penegas(punch-line).
Syarat-Syarat Paragraf

Paragraf yang efektif harus memenuhi syarat-syarat berikut:

Memiliki Kalimat Pokok

Biasanya diletakkan pada awal paragraf, tetapi bisa juga diletakkan pada bagian tengah maupun akhir paragraf. Kalimat pokok adalah kalimat yang inti dari ide atau gagasan dari sebuah paragraf. Biasanya berisi suatu pernyataan yang nantinya akan dijelaskan lebih lanjut oleh kalimat lainnya dalam bentuk kalimat penjelas.


Kalimat Penjelas

Kalimat penjelas adalah kalimat yang memberikan penjelasan tambahan atau detail rincian dari kalimat pokok suatu paragraf.


Memiliki Kesatuan Paragraf

Sebuah paragraf dikatakan mempunyai kesatuan jika seluruh kalimat dalam paragraf hanya membicarakan satu ide pokok, satu topik/masalah. Jika dalam sebuah paragraf terdapat kalimat yang menyimpang dari masalah yang sedang di bicarakan, berarti dalam paragraf itu terdapat lebih dari satu ide atau masalah.


Kepaduan paragraf

Seperti halnya kalimat efektif, dalam paragraph ini juga dikenal istilah kepaduan atau koherensi. Kepaduan paragraf akan terwujud jika aliran kalimat berjalan mulus dan lancar serta logis. Untuk itu, cara repetisi, jasa kata ganti dan kata sambung, serta frasa penghubung dapat dimanfaatkan.

1. Topik/ tema/ gagasan utama/ gagasan inti/ pokok pikiran


2. Kalimat utama atau pikiran utama yang menjadi dasar pengembangan sebuah paragraf. Gagasan atau pikiran utama itu dapat dikembangkan ke dalam kalimat. Kalimat yang mengandung pikiran utama disebut kalimat utama. Keberadaan kalimat utama itu bisa di awal paragraf, di akhir paragraf maupun diawal dan diakhir paragraf.


3. Kalimat penjelas gagasan yang fungsinya menjelaskan gagasan utma. Gasasan penjelas biasanya dinyatakan ke dalam beberapa kalimat. Kalimat yang mengandung gagasan penjelas disebut kalimat penjelas.

4. Judul (kepala karangan).
*Syarat suatu judul:
a. Provokatif (menarik)
b. Berbentuk frase
c. Relevan (sesuai dengan isi)
d. Logis
e. Spesifik


Berdasarkan penempatan inti gagasan atau ide pokok, alinea terbagi dalam beberapa jenis yaitu sebagai berikut:


1. Deduktif: kalimat utama atau ide pokok diletakkan pada awal alinea
2. Induktif: kalimat utama atau ide pokok diletakkan pada akhir alinea
3. Variatif: kalimat utama diletakkan pada awal dan diulang pada akhir alinea
4. Deskriptif atau naratif: kalimat utama termuat dalam seluruh alinea.




Macam-Macam Paragraf / Alinea . .

1. Eksposisi: berisi uraian atau penjelasan tentang suatu topik dengan tujuan memberi informasi.


2. Argumentasi: bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/ kesimpulan dengan data/ fakta konsep sebagai alasan/ bukti.


3. Deskripsi: berisi gambaran mengenai suatu hal atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah melihat, merasa atau mendengar hal tersebut.


4. Persuasi: karangan ini bertujuan mempengaruhi emosi pembaca agar berbuat sesuatu.


5. Narasi: karangan ini berisi rangkaian peristiwa yang susul-menyusul, sehingga membentuk alur cerita. Karangan jenis ini sebagian besar berdasarkan imajinasi.

Referensi

http://ellopedia.blogspot.com/2010/09/paragraf.html

http://oefy.blogmalhikdua.com/index.php/archives/44

http://gustiayumade.wordpress.com/2010/10/16/unsur-unsur-alinea-paragraf/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

PENGERTIAN KALIMAT EFEKTIF DAN CONTOH

sebelumnya saya akan jelaskan pengertian ,Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya/arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis /pembicara. Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis. Untuk itu penyampaian harus memenuhi syarat sebagai kalimat yang baik, yaitu strukturnya benar, pilihan katanya tepat, hubungan antarbagiannya logis, dan ejaannya pun harus benar.
Ciri-Ciri Kalimat Efektif:
1.Kesepadanan
Suatu kalimat efektif harus memenuhi unsur gramatikal yaitu unsur subjek (S), predikat (P), objek (O), keterangan (K). Di dalam kalimat efektif harus memiliki keseimbangan dalam pemakaian struktur bahasa.
Contoh:
Budi (S) pergi (P) ke kampus (KT).
Tidak Menjamakkan Subjek
Contoh:
Tomi pergi ke kampus, kemudian Tomi pergi ke perpustakaan (tidak efektif)
Tomi pergi ke kampus, kemudian ke perpustakaan (efektif)
2.Kehematan
Kehematan dalam kalimat efektif maksudnya adalah hemat dalam mempergunakan kata, frasa, atau bentuk lain yang dianggap tidak perlu, tetapi tidak menyalahi kaidah tata bahasa. Hal ini dikarenakan, penggunaan kata yang berlebih akan mengaburkan maksud kalimat. Untuk itu, ada beberapa kriteria yang perlu diperhatikan untuk dapat melakukan penghematan, yaitu:
a. Menghilangkan pengulangan subjek.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindarkan kesinoniman dalam satu kalimat.
d. Tidak menjamakkan kata-kata yang berbentuk jamak.
Contoh:
Karena ia tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (tidak efektif)
Karena tidak diajak, dia tidak ikut belajar bersama di rumahku. (efektif)
3.Kesatuan atau Kepaduan
Kesatuan atau kepaduan di sini maksudnya adalah kepaduan pernyataan dalam kalimat itu, sehingga informasi yang disampaikannya tidak terpecah-pecah. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kepaduan kalimat, yaitu:
a. Kalimat yang padu tidak bertele-tele dan tidak mencerminkan cara berpikir yang tidak simetris.
b. Kalimat yang padu mempergunakan pola aspek + agen + verbal secara tertib dalam kalimat-kalimat yang berpredikat pasif persona.
c. Kalimat yang padu tidak perlu menyisipkan sebuah kata seperti daripada atau tentang antara predikat kata kerja dan objek penderita.
Makalah ini membahas tentang teknologi fiber optik. (tidak efektif)
Makalah ini membahas teknologi fiber optik. (efektif)
4.Keparalelan atau Kesajajaran
Keparalelan atau kesejajaran adalah kesamaan bentuk kata atau imbuhan yang digunakan dalam kalimat itu. Jika pertama menggunakan verba, bentuk kedua juga menggunakan verba. Jika kalimat pertama menggunakan kata kerja berimbuhan me-, maka kalimat berikutnya harus menggunakan kata kerja berimbuhan me- juga.
5. kevariasian
Variasi merupakan suatu upaya yang bertolak belakang dengan repetisi. Variasi tidak lain daripada menganeka-ragamkan bentuk-bentuk bahasa agar tetap terpelihara minat dan perhatian orang.
Variasi dalam kalimat dapat diperoleh dengan beberapa macam cara, yaitu:
a) Variasi sinonim kata
Penjelasan-penjelesan yagn berbentuk kelompok kata pada hakikatnya tidak mengubah isi dari amanat yang akan disampaikan.
Seribu puspa di taman bungan seribu wangi menyegar cita (BKI).
Demikian pula puspa dan wangi sebenarnya menyatakan yang sama.
b).Variasi panjang pendeknya kalimat
Variasi dalam panjang pendeknya struktur kalimat akan mencer¬minkan dengan jelas pikiran pengarang, serta pilihan yang tepat dari struktur panjangnya sebuah kalimat dapat memberi tekanan pada bagian-bagian yangdiinginkan.
c.Variasi penggunaan bentuk me- dan di-
Pemakaian bentuk gramatikal yang sama dalam beberapa kali¬mat berturut-turut dapat menimbulkan kelesuan.
Contoh:
Kakak menolong anak itu dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (tidak efektif)
Kakak menolong anak itu dengan memapahnya ke pinggir jalan. (efektif)
Anak itu ditolong kakak dengan dipapahnya ke pinggir jalan. (efektif)




Referensi
http://sasyasigi.wordpress.com/2008/11/01/kalimat-efektif/
http://readone82.blogdetik.com/2009/08/26/kalimat-efektif/
http://lisady-bhs.blogspot.com/2007/06/kalimat-efektif.html
http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/PengertianKalimat.pdf
http://www.scribd.com/doc/23773891/UNSUR-UNSUR-KALIMAT

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Pola Kalimat Dasar Bahasa Indonesia

Kalimat dasar pada Bahasa Indonesia.
Kalimat
Dalam berbahasa, baik secara lisan maupun tulis, kita sebenarnya tidak mengunakan
kata-kata secara lepas. Akan tetapi, kata-kata itu terangkai mengikuti aturan atau kaidah yang
berlaku sehingga terbentuklah rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau
perasaan. Rangkaian kata yang dapat mengungkapkan gagasan, pikiran, atau perasaan itu
dinamakan kalimat.

Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Pada kalimat sekurang kurangnya harus memiliki subjek (S) dan predikat (P). Bila tidak memiliki subjek dan predikat maka bukan disebut kalimat tetapi disebut frasa . Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulaidengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik. (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!).
Pola kalimat dasar
Berdasarkan penelitian para ahli, pola kalimat dasar dalam bahasa Indonesia adalah sebagai berikut:
1. KB + KK : Adik memasak.
2. KB + KS : kakak itu baik.
3. KB + KBil : Harga tas itu dua puluh lima ribu rupiah.
4. KB + (KD + KB) : Tinggalnya di surabaya.
5. KB1 + KK + KB2 : james membaca buku.
6. KB1 + KK + KB2 + KB3 : ayah mencarikan saya pekerjaan.
7. KB1 + KB2 : nani peneliti.

Kalimat yang benar
adalah kalimat yang sesuai dengan aturan atau kaidah yang berlaku,
baik yang berkaitan dengan kaidah tata bunyi (fonologi), tata bahasa, kosakata, maupun ejaan.
Sementara itu, kalimat yang baik adalah kalimat yang efektif, yaitu kalimat yang dapat
menyampaikan pesan/informasi secara tepat. Perhatikan kedua contoh kalimat berikut ini.
• Dia mencarikan pekerjaan untuk saya.
• Kucing itu telah wafat dengan sukses.

Kalimat Memiliki Subjek yang Jelas
Berdasarkan kaidah tata bahasa, kalimat harus memiliki subjek yang jelas. Jika subjek
tidak ada atau tidak jelas, berarti kalimat tersebut tidak memenuhi kriteria sebagai kalimat yang
benar. Pada kenyataannya, banyak dijumpai kalimat yang subjeknya tidak jelas. Ketidakjelasan
subjek tersebut pada umumnya terjadi karena subjek didahului oleh kata depan. Hal tersebut
dapat dilihat pada contoh berikut.
• Untuk pengumpulan data menggunakan teknik observasi dan wawancara.

Kalimat Memiliki Predikat yang Jelas
Selain harus memiliki subjek, kalimat juga harus memiliki predikat. Berikut adalah
contoh kalimat yang tidak berpredikat.
• Untuk mendapatkan data yang valid, peneliti harus ke lapangan.
Kalimat di atas tidak berpredikat. Untuk memperbaiki kalimat tersebut, di belakang
kata harus perlu ditambahkan kata kerja, misalnya pergi atau terjun, yang akan berfungsi sebagai
predikat. Perhatikan kalimat perbaikan berikut ini.
(.a) Untuk mendapatkan data yang valid, / peneliti / harus pergi / ke lapangan.
K S P K
(.b) Untuk mendapatkan data yang valid, / peneliti / harus terjun / ke lapangan.
K S P K
Demikian pula halnya dengan kalimat (17), di belakang subjek penelitian ini perlu
ditambahkan kata dilakukan atau dilaksanakan yang akan berfungsi sebagai predikat.

Bagian Kalimat Majemuk tidak Dipenggal
Dalam pemakaian bahasa sering ditemukan adanya bagian kalimat majemuk yang ditulis
terpisah dari bagian sebelumnya. Misalnya:
• Para peserta penataran datang terlambat. Sehingga mereka tidak dapat mengikuti acara pembukaan.

Kalimat Disusun secara Padu
Yang dimaksud dengan kepaduan dalam kalimat adalah adanya hubungan timbal balik
yang baik dan jelas di antara unsur-unsur (kata atau kelompok kata) yang membentuk kalimat
tersebut. Kepaduan dalam kalimat akan rusak karena salah menempatkan kata depan (tentang,
mengenai, akan). Kepaduan juga akan rusak karena salah menempatkan kata keterangan aspek
(sudah, telah, akan) atau keterangan modalitas (harus, boleh, ingin) pada kalimat pasif. Hal
tersebut dapat dilihat pada contoh berikut.
• Kami akan membicarakan tentang sistem pendidikan di Indonesia.

Macam-macam kalimat :



1. Kalimat Tunggal

Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya memiliki satu pola atau terdiri dari sebuah pola. Kalimat tunggal terdiri dari tiga macam yaitu :



a. Kalimat Perintah

Kalimat perintah adalah kalimat yang berisikan tentang perintah atau suruhan yang ditujukan kepada orang lain untuk melakukan sesuatu yang diinginkan. Biasanya di akhir kalimat ditambah tanda seru (!).

Contoh :

Arif, tolong ambilkan minumku!



b. Kalimat Berita

Kalimat berita adalah kalimat yang mengandung peristiwa atau kejadian.

Contoh :

Mereka tidak akan pergi ke sekolah



c. Kalimat Tanya

Kalimat tanya adalah kalimat yang mengandung suatu permintaan supaya kita mengetahui (diberi tahu) tentang sesuatu yang belum diketahui.

Contoh :

Dimanakah kamu saat ini?




2. Kalimat Majemuk

Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari lebih dari satu pola dasar atau kalimat tunggal yang menimbulkan pola baru. Kalimat majemuk terdiri dari ;



a. Kalimat majemuk setara

Kalimat majemuk setara adalah gabungan dua kalimat tunggal atau lebih yang mempunya hubungan antara pola-pola kalimatnya.



b. Kalimat majemuk bertingkat


Kalimat majemuk bertingkat adalah suatu kalimat tunggal yang salah satu bagiannya diperluas untuk memerpoleh pola baru atau gabungan dua atau lebih kalimat tunggal yang dimana kedudukan dari masing-masing kalimat tidak setara.



c. Kalimat majemuk campuran

Kalimat majemuk campuran adalah kalimat yang terdiri dari unsur inti dan dua unsur bawahan atau sebaliknya.

Referensi :
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/03/kalimat_dalam_bahasa_indonesia.pdf
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/10/kalimat-dasar-bahasa-indonesia/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

VARIASI BAHASA

Variasi bahasa adalah bagian bahasa yang ditentukan oleh faktor teknikal bahasa .ia itu sebutan, kosa kata dan tata bahasa. variasi bahasa disebabkan oleh terjadinya interaksi sosial yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, masyarakat ataupun kelompok yang pemakaiannya berbeda-beda dapat menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan dari si pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Jadi setiap situasi dan kondisi bisa jadi, akan menggunakan bahasa dengan penuturan yang berbeda. itulah yang dinamakan ragam bahasa.
Variasi Dialek adalah Merupakan variasi bahasa apabila variasi bahasa itu masih difahami oleh oleh pengguna dalams esuatau masyarakat bahasa walaupun ada pembahagian geografi . Variasi bahasa itu dikenali sebagai dialek.
Variasi Idiolek Variasi bahasa yang khusus berkaitan dengan individu. merupakan kelainan penggunaan bahasa pada peringkat individu.Perbezaan paling ketara ialah dari segi sebutan dan lagu sebutan. Keadaan ini berlaku kerana perbezaan alat sebutan seperti kecacatan atau tabiat penyebutan kerana pengaruh rakan atau seisi keluarga.

Variasi Dialek kawasanadalah Variasi bahasa yang berkaitan dengan pengguna dalam sesuatu kawasan. Dikaitkan dengan rumpun banasa Austronesia, cabang Nusantara. Cabang Nusantara mempunyai 200 hingga 300 bahasa dalam 16 golongan seperti Filipina, Sumatera, jawa, Kalimantan dan sebagainya.
Bahasa Melayu termasuk dalam golongan Sumatera bersama-sama dengan bahsa Batak, Acheh, Minangkabau, Nias, Lampung dan Orang Laut. Umumnya bahasa Melayu merangkumi Bahasa Malaysia di Malaysia, Bahasa Indonesia di Indonesia, Bahasa Melayu di Brunei dan Singapura. Walaupun namanya berbeza, ia merupakan dialek bagi bahasa Melayu.

Dialek social adalah sangat Dikaitkan dari segi penggunaan, iaitu bahasa mungkinberbeza mengikut kumpulan sosial dan situasi yang digunakan. Misalnya, dalam majlis rasmi, orang akanmenggunakan bahasa-bahasa yang formal. Varisi-variasi ini yangbrkiatand enan dialek sosial, dikatakan sebagai dialek sosial.

Berdasarkan konteks yang umum, pengunaan bahasa dapat dibahagikan kepada bahasa formal dan tak formal.Contoh bahasa formal - Bahasa Baku dan Bahasa Diraja atau Bahasa Istana.Contoh bahasa tak formal - Bahasa mesra, bahasa slanga, bahasa basahan, bahasa pasar, bahasa halus, bahasa kasar, bahasa dialek dan sebagainya.Bahasa formal dan bahasa tak formal dapat dibezakan dengan membandingkan ragam bahasa bebas dan bahasa terkawal, dan ragam bahasa mesra dan bahasa formal.
Ragam Bahasa Bebas dan Bahasa Terkawal


Ragam Bahasa Bebas :

• Ayat yang tidak gramatis.

• Tidak mementingkan aspek sebutan, intonasi, pilihan perkataan, struktur ayat, dan tatabahasa.

• Contoh: You ni betullah degil sangat. I dah warning you banyak kali, tapi you masih hendak ke tempat itu





Bahasa Terkawal:

• Ayat yang gramatis

• Mementingkan aspek-aspek sebutanm intonasi, pilihan perkataan, struktur ayat dan tatabahasa.

• Contoh: Awak sangat degil. Saya telah berkali-kali memberi amaran supaya jangan pergi ke tempat itu, tetapi awak masih hendak ke sana.

Ragam Bahasa Mesra :

• Menggunakan ragam bahasa bebas, iaitu tidak memeningkan sebutan, intonasi, pilihan kata, nahu dan sebagainya.

Variasi Bahasa dari Segi Pemakaian:

Variasi bahasa berkenaan dengan pemakaian atau fungsinya disebut fungsiolek atau register adalah variasi bahasa yang menyangkut bahasa itu digunakan untuk keperluan atau bidang apa. Misalnya bidang jurnalistik, militer, pertanian, perdagangan, pendidikan, dan sebagainya. Variasi bahasa dari segi pemakaian ini yang paling tanpak cirinya adalah dalam hal kosakata. Setiap bidang kegiatan biasanya mempunyai kosakata khusus yang tidak digunakan dalam bidang lain. Misalnya, bahasa dalam karya sastra biasanya menekan penggunaan kata dari segi estetis sehingga dipilih dan digunakanlah kosakata yang tepat. Ragam bahasa jurnalistik juga mempunyai ciri tertentu, yakni bersifat sederhana, komunikatif, dan ringkas. Sederhana karena harus dipahami dengan mudah; komunikatif karena jurnalis harus menyampaikan berita secara tepat; dan ringkas karena keterbatasasan ruang (dalam media cetak), dan keterbatasan waktu (dalam media elektronik). Intinya ragam bahasa yang dimaksud di atas, adalah ragam bahasa yang menunjukan perbedaan ditinjau dari segi siapa yang menggunakan bahasa tersebut.

Variasi Bahasa dari Segi Keformalan:

Variasi bahasa berdasarkan tingkat keformalannya, Chaer (2004:700) membagi variasi bahasa atas lima macam gaya, yaitu:

a. Gaya atau ragam beku (frozen)

Gaya atau ragam beku adalah variasi bahasa yang paling formal, yang digunakan pada situasi-situasi hikmat, misalnya dalam upacara kenegaraan, khotbah, dan sebagainya.

b. Gaya atau ragam resmi (formal)

Gaya atau ragam resmi adalah variasi bahasa yang biasa digunakan pada pidato kenegaraan, rapat dinas, surat-menyurat, dan lain sebagainya.

c. Gaya atau ragam usaha (konsultatif)

Gaya atau ragam usaha atau ragam konsultatif adalah variasi bahasa yang lazim dalam pembicaraan biasa di sekoiah, rapat-rapat, atau pembicaraan yang berorientasi pada hasil atau produksi.

d. Gaya atau ragam santai (casual)

Gaya bahasa ragam santai adalah ragam bahasa yang digunakan dalam situasi yang tidak resmi untuk berbincang-bincang dengan keluarga atau teman karib pada waktu istirahat dan sebagainya.

e. Gaya atau ragam akrab (intimate)

Gaya atau ragam akrab adalah variasi bahasa yang biasa digunakan leh para penutur yang hubungannya sudah akrab. Variasi bahasa ini biasanya pendek-pendek dan tidak jelas.


Variasi Bahasa dari Segi Sarana :

Variasi bahasa dapat pula dilihat dari segi sarana atau jalur yang digunakan. Misalnya, telepon, telegraf, radio yang menunjukan adanya perbedaan dari variasi bahasa yang digunakan. salah satunya adalah ragam atau variasi bahasa lisan dan bahasa tulis yang pada kenyataannya menunjukan struktur yang tidak sama.

sebenarnya banyak sekali ragam variasi bahasa,ini baru sebagian dari variasi bahasa.





Referensi :
http://www.tutor.com.my/stpm/variasi_bahasa.htm

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

Fungsi Bahasa dan Kedudukan Bahasa Indonesia

Menurut saya Fungsi Bahasa secara umum dan Kedudukan Bahasa Indonesia:

Sebelumnya saya disini akan menjelaskan fungsi bahasa ,mungkin banyak sebagian orang belum mengerti arti bahasa sesungguhnya,
Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Disini saya akan jabarkan.

 Bahasa sebagai Alat Ekspresi Diri ;
Yang dimaksud Bahasa sebagai alat Ekspresi Diri adalah sarana untuk mengungkapkan atau perasaan,jadi kita biasa mengetahui perasaan atu kehendak orang lain.salah satu Unsur-unsur yang mendorong ekspresi diri ;
- Agar menarik perharian orang lain.
- Keinginan untuk membebaskan diri dari semua tekanan emosi

 Bahasa sebagai Alat Komunikasi ;

Yang dimaksud bahasa sebagai alat komunikasi adalah,Pada saat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi, seseorang sudah memiliki tujuan tertentu. Tujuannya antara lain seseorang ingin dipahami oleh orang lain, seseorang ingin menungkapkan perasaannya terhadap orang lain, seseorang ingin mempengaruhi pandangan orang lain, dan masih banyak lagi sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Dan Melalui bahasa, seseorang dapat menunjukkan pandangannya, asal usulnya, pendidikannya, dan sifatnya. Bahasa menjadi cermin diri seseorang.

 Bahasa sebagai Alat Integrasi dan Adaptasi Sosial;
Yang dimaksud dengan bahasa sebagi alat integrasi dan adaptasi social adalah Pada saat kita beradaptasi kepada lingkungan sosial tertentu, kita akan memilih bahasa yang akan kita gunakan bergantung pada situasi dan kondisi yang kita hadapi.
Dan Bahasa sebagai alat integrasi digunakan untuk menyatukan berbagai ragam manusia yang memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda. Bahasa memungkinkan seseorang untuk merasa dirinya terikat dengan kelompok sosial yang dimasukinya,

 Bahasa sebagai Alat Kontrol Sosial
Yang dimaksud dengan Bahasa sebagai alat kontrol sosial dapat diterapkan untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat.dan Buku-buku pelajaran dan buku-buku instruksi adalah contoh dari alat control sosial.

Kedudukan Bahasa Indonesia

Penerapan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari Sebagai masyarakat Indonesia yang baik kita harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dalam kehidupan sehari-hari. Membiasakan diri untuk berbicara bahasa Indonesia dengan baik dan benar, bukan memaikai bahasa pergaulan yang sedang trend pada masa kini. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan mengangkat kedudukan bahasa Indonesia.
Dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi, bahasa Indonesia bukan saja dipakai sebagai alat komunikasi timbal balik antara pemerintah dan masyarakat luas, dan bukan saja dipakai sebagai alat perhubungan antardaerah dan antarsuku, tetapi juga dipakai sebagai alat perhubungan formal pemerintahan dan kegiatan atau peristiwa formal lainnya. Misalnya, surat-menyurat antarinstansi pemerintahan, penataran para pegawai pemerintahan, lokakarya masalah pembangunan nasional, dan surat dari karyawan atau pagawai ke instansi pemerintah. Dengan kata lain, apabila pokok persoalan yang dibicarakan menyangkut masalah nasional dan dalam situasi formal, berkecenderungan menggunakan bahasa Indonesia. Apalagi, di antara pelaku komunikasi tersebut terdapat jarak sosial yang cukup jauh,misalnya antara bawahan - atasan, mahasiswa - dosen, kepala dinas - bupati atau walikota, kepala desa - camat, dan sebagainya.

Referensi :
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/02/fungsi-bahasa-2/
http://community.gunadarma.ac.id/blog/view/id_16502/title_kedudukan-dan-fungsi-bahasa-indonesia/

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

TEORI ORGANISASI UMUM

Hukum Permintaan dan Penawaran

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain.

=)Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu.

=)Penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.

 Hukum Permintaan
Hukum permintaan berbunyi : “apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan”. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan:
• naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan
• naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.
 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Supply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen.


3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor.
 Kurva Permintaan
Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
 Pergeseran Kurva Permintaan
Pergeseran kurva permintaan menunjukkan adanya perubahan permintaan yang ditimbulkan oleh faktor-faktor selain harga. Pergeseran kurva permintaan ditunjukkan dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri.
 PENAWARAN
 Pengertian Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu.



 Hukum Penawaran
Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI PENAWARAN
1. Harga
2. Harga barang lain
3. Biaya faktor produksi
4. Teknologi
5. Tujuan perusahaan
6. Ekspektasi (ramalan)
 Kurva Penawaran
Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X).
 Pergeseran Kurva Penawaran
Sama halnya pada pergeseran kurva permintaan, kurva penawaran juga dapat mengalami pergeseran karena adanya perubahan faktor-faktor yang memengaruhi penawaran selain faktor harga. Bergesernya kurva penawaran ditandai dengan bergeraknya kurva ke kanan atau ke kiri. Kurva penawaran bergeser ke kiri, artinya jumlah penawarannya mengalami kenaikan. Namun, ketika kurva penawaran barang bergeser ke kiri, berarti terjadi penurunan penawaran barang. Misalnya diperkirakan harga jeruk bulan depan akan naik karena harga pupuk naik. Kenaikan harga jeruk menyebabkan penurunan penawaran jeruk. Sehingga ketika diperkirakan harga di masa depan naik, maka penjual akan mengurangi jumlah barang yang dijualnya.



HARGA KESEIMBANGAN
Harga keseimbangan atau harga ekuilibrium adalah harga yang terbentuk pada titik pertemuan kurva permintaan dan kurva penawaran. Terbentuknya harga dan kuantitas keseimbangan di pasar merupakan hasil kesepakatan antara pembeli (konsumen) dan penjual (produsen) di mana kuantitas yang diminta dan yang ditawarkan sama besarnya. Jika keseimbangan ini telah tercapai, biasanya titik keseimbangan ini akan bertahan lama dan menjadi patokan pihak pembeli dan pihak penjual dalam menentukan harga.
Konsep Elastisitas Dalam Ekonomi
DEFINISI
Dalam ilmu ekonomi, elastisitas adalah perbandingan perubahan proporsional dari sebuah variabel dengan perubahan variable lainnya. Dengan kata lain, elastisitas mengukur seberapa besar besar kepekaan atau reaksi konsumen terhadap perubahan harga.
ELASTISITAS PERMINTAAN
Elastisitas permintaan adalah ukuran besarnya respons jumlah permintaan suatu barang terhadap perubahan variable yang mempengaruhi, dihitung sebagai perubahan persentase jumlah permintaan dibagi dengan perubahan persentase variable yang mempengaruhi atau dengan kata lain perbandingan (rasio) antara persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perubahan harga.
Dengan demikian elastisitas permintaan mengukur derajat kepekaan perubahan jumlah yang diminta terhadap perubahan harga. Terkait dengan permintaan kita jumpai beberapa jenis elastisitas, antara lain:
a. Price elasticity of demand (elastisitas harga)
b. Cross elasticity of demand (elastisitas silang)
c. Income elasticity of demand (elastisitas pendapatan)


 Elastisitas Harga Permintaan (The Price Elasticity of Demand)
Elastisitas harga permintaan adalah derajat kepekaan/ respon jumlah permintaan akibat perubahan harga barang tersebut atau dengan kata lain merupakan perbadingan daripada persentasi perubahan jumlah barang yang diminta dengan prosentase perubahan pada harga di pasar, sesuai dengan hukum permintaan, dimana jika harga naik, maka kuantitas barang turun dan sebaliknya.

 Rumus Menghitung Elastisitas

ED = Elastisitas permintaan
Q2 = Kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1 = Kuantitas permintaan awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
 Macam-macam besaran elastisitas:

1. Elastisitas Permintaan.
2. Elastisitas Permintaan dan Total Penerimaan.
3. Elastisitas Penerimaan.
4. Elastisitas Silang.
5. Elastisitas Penawaran.
6. Elastisitas Fisika Dasar
7. Elastisitas Harga dari Permintaan

 Faktor Penentu Elastisitas Permintaan
Ada empat faktor utama dalam menentukan elastisitas permintaan :
1. Produk substitusi
Semakin banyak produk pengganti (substitusi), permintaan akan semakin elastis. Hal ini dikarenakan konsumen dapat dengan mudah berpindah ke produk substitusi jika terjadi kenaikan harga, sehingga permintaan akan produk akan sangat sensitif terhadap perubahan harga.
2. Prosentase pendapatan yang dibelanjakan
Semakin tinggi bagian pendapatan yang digunakan untuk membelanjakan produk tersebut, maka permintaan semakin elastis. Produk yang harganya mahal akan membebani konsumen ketika harganya naik, sehingga konsumen akan mengurangi permintaannya. Sebaliknya pada produk yang harganya murah.
3. Produk mewah versus kebutuhan
Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak elastis, dimana konsumen sangat membutuhkan produk tersebut dan mungkin sulit mencari substitusinya. Akibatnya, kenaikan harga cenderung tidak menurunkan permintaan. Sebaliknya, permintaan akan produk mewah cenderung elastis, dimana barang mewah bukanlah sebuah kebutuhan dan substitusinya lebih mudah dicari. Akibatnya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan.
4. Jangka waktu permintaan dianalisis
Semakin lama jangka waktu permintaan dianalisis, semakin elastis permintaan akan suatu produk. Dalam jangka pendek, kenaikan harga yang terjadi di pasar mungkin belum disadari oleh konsumen, sehingga mereka tetap membeli produk yang biasa dikonsumsi. Dalam jangka panjang, konsumen telah menyadari kenaikan harga, sehingga mereka akan pindah ke produk substitusi yang tersedia. Selain itu, dalam jangka panjang kualitas dan desain produk juga berubah, sehingga lebih mudah menyebabkan konsumen pindah ke produk lain.

 Elastisitas dan Total Penerimaan (penjual/produsen)

 Elastisitas permintaan
Elastisitas permintaan mempengaruhi total penerimaan yang diterima oleh penjual ataupun produsen. Hubungan keduanya adalah sebagai berikut :
1. Permintaan tidak elastis sempurna (= 0), perubahan harga tidak mempengaruhi kuantitas yang diminta atas barang. Dengan demikian, kenaikan harga akan meningkatkan total penerimaan, vice versa.
2. Permintaan tidak elastis (< kuantitas =" prosentase"> 1), prosentase perubahan kuantitas yang diminta > dari prosentase perubahan harga. Oleh karenanya, kenaikan harga akan menurunkan total penerimaan penjual/produsen, vice versa.
5. Permintaan elastis sempurna (tak terhingga), kenaikan harga akan menyebabkan permintaan turun jadi 0. Oleh karenanya, kenaikan harga sekecil apapun akan menghilangkan total penerimaan. Sementara penurunan harga akan menurunkan total penerimaan.

Pembuktian akan hubungan antara hubungan antara elastisitas dan total penerimaan ini dapat disimulasikan sendiri dengan menentukan koefisien elastisitas sebuah produk.


 Elastisitas Silang (The Cross Price Elasticity of demand)
Permintaan konsumen terhadap suatu barang tidak hanya tergantung pada harga barang tersebut. Tetapi juga pada preferensi konsumen, harga barang subsitusi dan komplementer Dan juga pendapatan.
Para ahli ekonomi mencoba mengukur respon/reaksi permintaan terhadap harga yang berhubungan dengan barang tersebut, disebut dengan elastisitas silang (Cross Price Elasticity of demand).
Perubahan harga suatu barang akan mengakibatkan pergeseran permintaan kepada produk lain, maka elastisitas silang (Exy) adalah merupakan persentase perubahan permintaan dari barang X dibagi dengan persentase perubahan harga dari barang Y.
Apabila hubungan kedua barang tersebut (X dan Y) bersifat komplementer (pelengkap) terhadap barang lain itu, maka tanda elastisitas silangnya adalah negatif, misalnya kenaikan harga tinta akan mengakibatkan penurunan permintaan terhadap pena.
Apabila barang lain tersebut bersifat substitusi (pengganti) maka tanda elastisitas silangnya adalah positif, misalnya kenaikan harga daging ayam akan mengakibatkan kenaikan jumlah permintaan terhadap daging sapi dan sebaliknya.
 Elastisitas Pendapatan (The Income Elasticity of Demand)
Suatu perubahan (peningkatan/penurunan) daripada pendapatan konsumen akan berpengaruh terhadap permintaan berbagai barang, besarnya pengaruh perubahan tersebut diukur dengan apa yang disebut elastisitas pendapatan.
Elastisitas pendapatan ini dapat dihitung dengan membagi persentase perubahan jumlah barang yang diminta dengan persentase perobahan pendapatan.
 ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas Penawaran mengukur besarnya prosentase perubahan jumlah barang yang di tawarkan akibat adanya perubahan harga barang yang bersangkutan.jika elastisitas permintaan kuantitasnya adalah kuantitas yang diminta dan elastisitas penawaran kuantitasnya adalah kuantitas yang di tawarkan.



Biaya dan Pendapatan




 Pengertian Biaya
Biaya (cost) produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi guna memproduksi output.
 Macam –Macam Biaya
Menurut Mulyadi (2005:14) terdapat berbagai macam biaya dalam suatu perusahaan yaitu :
1. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual.
2. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.
3. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya Administrasi dan Umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.
PENDAPATAN
 Pengertian Pendapatan
Dalam bisnis, pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk dan/atau jasa kepada pelanggan. Bagi investor, pendapatan kurang penting dibanding keuntungan, yang merupakan jumlah uang yang diterima setelah dikurangi pengeluaran.
Pertumbuhan pendapatan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan jasa perusahaan tersebut. Pertumbuhan pendapatan yang konsisten, dan juga pertumbuhan keuntungan, dianggap penting bagi perusahaan yang dijual ke publik melalui saham untuk menarik investor.

 Macam-Macam Pendapatan
1. Total Revenue (TR)
Total pendapatan yang akan diperoleh seorang produsen apabila memproduksi sejumlah unit barang tertentu.
2. Average Revenue (AR)
Harga rata-rata unit barang AR=TR/Q.
3. Kuantitas Barang (Q)
Total jumlah barang yang diproduksi produsen.



PENDAPATAN MAKSIMUM

 Pendekatan Total
Laba Total (p) adalah perbedaan antara penerimaan total (TR) dan biaya total (TC). Laba terbesar terjadi pada selisih posistif terbesar antara TR dengan TC. Pada selisih negative antar TR dengan TC perusahaan mengalami kerugian, sedang jika TR = TC perusahaan berada pada titik impas.
Dalam menentukan keuntungan maksimum ada 2 cara sebagai berikut:
1) Keuntungan maksimum dicari dengan jalan mencari selisih antara keuntungan maksimum dengan ongkos minimum.
2) Keuntungan maksimum terjadi pada saat MR = MC.

Hasil Penjualan Total,seluruh jumlah pendapatan yang diterima perusahaan dari menjual barangjang diproduksikannja dinamakan hasil penjualan total (TR : yaitu dari perkataan Total Revenue). Telah diterangkan bahwa dalam persaingan sempurna harga tidak akan berubah walau bagaimanapun banyaknya jumlah barang yang dijual perusahaan. Ini menyebabkan kurva penjualan total (TR) adalah berbentuk garis lurus yang bermula dari titik O.

 Mencari Keuntungan Dengan Pendekatan Total
Kurva TC berada di atas kurva TR menggambarkan bahwa perusahaan mengalami kerugian. Produksi mencapai diantara 2 sampai 9 unit kurva TC berada di bawah kurva TR, perusahaan memperoleh keuntungan. Menentukan Keuntungan Maksimum dengan Kurva Biaya dan Penjualan Total. Garis tegak di antara TC dan TR, garis tegak yang terpanjang produksi adalah 7 unit, menggambarkan keuntungan yang paling maksimum. Produksi mencapai 10 unit atau lebih kurva TC telah beada di atas kurva TR kembali, perusahaan mengalami kerugian kembali. Perpotongan di antara kurva TC dan kurva TR dinamakan titik impas (break-even point) yang menggambarkan biaya total yang dikeluarkan perusahaan adalah sama dengan hasil penjualan total yang diterimanya. Perpotongan tersebut berlaku di dua titik,yaitu titik A dan titik.

 Pendekatan Marginal
Perusahaan memaksimumkan keuntungan pada saat penerimaan marginal (MR) sama dengan biaya marginal (MC).Biaya Marginal (MC) adalah perubahan biaya total perunit perubahan output

 Pendekatan Rata-Rata
Hasil Penjualan Rata-rata,untuk suatu perusahaan dalam pasar persaingan sempurna hasil penjualan rata-rata (AR) adalah harga barang yang diproduksi perusahaan adalah Rp 3000 maka d0=AR0= MRQ adalah kurva permintaan yang dihadapi perusahaan. Dengan demikian kurva ini adalah kurva hasil penjualan rata-rata pada harga barang sebanyak Rp 3000 (dan dinyatakan sebagai AR^. Kalau harga barang yang dijual perusahaan adalah Rp 6000, kurva d} = AR} = MRj adalah kurva permintaan dan juga kurva hasil penjualan rata-rata pada harga Rp 6000.

Struktur Pasar

Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras, gandum, batubara, kentang, dan lain-lain.
Sifat-sifat pasar persaingan sempurna :
1) Jumlah penjual dan pembeli banyak
2) Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
3) Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
4) Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
5) Posisi tawar konsumen kuat
6) Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
7) Sensitif terhadap perubahan hari
8) Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar







2. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.
Sifat-sifat pasar monopolistik :
1) Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
2) Mirip dengan pasar persaingan sempurna
3) Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
4) Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
5) Relatif mudah keluar masuk pasar

3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia, industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya.

Sifat-sifat pasar oligopoli :
• Harga produk yang dijual relatif sama
• Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
• Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
• Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain

4. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows, perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan lain sebagainya.
Sifat-sifat pasar monopoli :
1) Hanya terdapat satu penjual atau produsen
2) Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
3) Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
4) Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
5) Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
6) Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses

Dalam mencari keuntungan maksimum dengan pendekatan rata-rata,yaitu menggabungkan antara pasar persaingan sempurna dengan tidak sempurna.







UANG



 Pengertian Uang
dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran utang.] Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.
 Uang adalah suatu benda yang pada dasarnya berfungsi sebagai :

1. Medium of Exchange

2. Store of Value

3. Unit of Account

4. Standard for Deffered Payment

 Terdapat beberapa jenis-jenis uang yang beredar:

1. Uang Kartal (C): logam dan kertas yang ada di tangan masyarakat (di luar bank umum) dan siap dibelanjakan, setiap saat dikeluarkan oleh bank sentral.

2. Uang Giral (D): uang di rekening giro (demand deposits) yang diciptakan oleh bank-bank umum atau dikenal BPUG (Bank Umum Pencipta Uang Giral).

3. Uang Kuasi (T): uang dalam bentuk tabungan (saving deposits) dan deposito berjangka (time deposit) yang dikeluarkan oleh bank-bank umum.

 Perbedaan antara jenis-jenis uang di atas adalah:

1. Uang kartal dikeluarkan dan diedarkan oleh BI sementara uang giral dan uang kuasi diciptakan dan diedarkan oleh bank umum.

2. Dari peggunaannya, uang kartal dan giral dapat digunakan langsung sebagai alat pembayaran; uang kuasi tidak dapat secara langsung digunakan sebagai alat pembayaran.

 Itulah jenis-jenis uang yang beredar secara umum, sementara jenis uang yang beredar di Indonesia terdiri dari:

1. Uang dalam arti sempit (M1): kewajiban sistem moneter (bank sentral dan bank umum) terhadap sektor swasta domestik (penduduk) meliputi uang kartal (C) dan uang giral (D).

2. Uang dalam arti luas (M2): disebut juga Likuiditas Perekonomian yaitu kewajiban sistem moneter terhadap sektor swasta domestik meliputi M1 ditambah uang kuasi (T).















































Daftar Pustaka


http://www.crayonpedia.org/mw/BAB17._PERMINTAAN_DAN_PENAWARAN_SERTA_TERBENTUKNYA_HARGA_PASAR#5._Kurva_Penawaran

http://nat5u.wordpress.com/2010/02/23/hukum-permintaan-penawaran/

http://id.wikipedia.org/wiki/Harga_keseimbangan

http://id.wikipedia.org/wiki/Elastisitas_(ekonomi)

http://yasinta.wordpress.com/2008/07/30/elastisitas-permintaan-dan-penawaran/

http://faizulmubarak.wordpress.com/2009/11/04/bab-iii-konsep-elastisitas-penawaran-dan-permintaan/

http://dspace.widyatama.ac.id/bitstream/handle/10364/601/bab2.pdf?sequence=5

http://id.wikipedia.org/wiki/Pendapatan

http://ranicw.blogspot.com/

http://organisasi.org/bentuk_bentuk_struktur_pasar_konsumen_persaingan_sempurna_monopolistik_oligopoli_dan_monopoli

http://id.wikipedia.org/wiki/Uang

Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu Ekonomi(Microekonomi dan macroekonomi) edisi revisi. Jakarta : FEUI

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

cara manual mengelola memori komputer pada windows xp

cara manual mengelola memori komputer pada windows xp

Ketika komputer Anda terinstal secara fisik random-access memory (RAM) hampir habis, Windows menambah memori yang tersedia dengan menggunakan file paging, umumnya dikenal sebagai memori virtual, pada hard disk untuk mensimulasikan RAM fisik. Secara default, paging file memori virtual yang dibuat saat instalasi adalah 1,5 kali RAM fisik pada komputer Anda. Oleh karena itu, sebuah komputer yang telah terinstal 1GB RAM 1.5GB akan memiliki memori virtual.

kita dapat secara manual mengubah ukuran dari paging file untuk membuatnya lebih besar atau lebih kecil. Kita juga dapat mengoptimalkan penggunaan virtual memory dengan membagi ruang file antara beberapa drive dan dengan menghilangkan dialokasikan ruang dari lambat atau berat diakses drive. Untuk mengoptimalkan ruang memori virtual Anda, dibagi antara banyak hard drive fisik mungkin.

Virtual Memory digunakan dengan membuat suatu file khusus yang disebut swapfile atau paging file. Virtual memory digunakan pada saat operating system kehabisan memory, dimana o.s. akan memindahkan data yang paling terakhir diakses ke dalam swapfile di hardisk. Hal ini mengosongkan/ membebaskan beberapa ruang kosong pada memory untuk aplikasi yang akan digunakan selanjutnya. Operating system akan melakukan hal ini secara terus menerus ketika data baru diisi pada ram.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

sejarah dan macam linux,pengertian shell and vi editor

1. Sejarah sistem operasi Linux berkaitan erat dengan proyek GNU, proyek program bebas freeware terkenal diketuai oleh Richard Stallman. Proyek GNU diawali pada tahun 1983 untuk membuat sistem operasi seperti Unix lengkap kompiler, utiliti aplikasi, utiliti pembuatan dan seterusnya diciptakan sepenuhnya dengan perangkat lunak bebas. Pada tahun 1991, pada saat versi pertama kerangka Linux ditulis, proyek GNU telah menghasilkan hampir semua komponen sistem ini รข€” kecuali kernel. Torvalds dan pembuat kernel seperti Linux menyesuaikan kernel mereka supaya dapat berfungsi dengan komponen GNU, dan seterusnya mengeluarkan Sistem operasi yang cukup berfungsi. Oleh karena itu, Linux melengkapi ruang terakhir dalam rancangan GNU.
Linux (atau GNU/Linux) adalah operating system open source yang mulai dikembangkan oleh Linus Torvalds dan masih dikembangkan terus hingga sekarang oleh banyak sukarelawan dan developer di seluruh dunia. iIstilah "Linux Indonesia" adalah istilah generik yang dipakai untuk mengacu kepada keseluruhan komunitas Linux Indonesia. Linux adalah sebuah sistem yang multiuser, multitasking dengan tools kompatibel UNIX yang lengkap. Sistem file-nya mengikuti semantic UNIX tradisional dan mengimplementasikan secara penuh standar model network.

2. Shell merupakan program yang dapat membaca instruksi-instruksi yang diinputkan (Biasanya menggunakan Keyboard) dan mengartikan kontrol statements agar dapat di proses sesuai perintah yang diinginkan (command interpreter). Denga kata lain shell merupakan program yang berfungsi menghubungkan secara lansung antara user dengan sistem operasi. Ketika kita mengetikkan sesuatu di keyboard maka shell akan menafsirkan apa yang kita ketikkan. Sebagai contoh apabila kita ketikkan ls pada shell dan ls ternyata merupakan program yang dapat di eksekusi maka shell akan menjalankan program tersebut.

3. macam macam linux

Lycoris

Lycoris adalah distro linux yang telah membuat versi linux yang cantik dan menyerupai WinXP, dari segi warna,icon, maupun kemudahan-kemudahan yang ada. Dari tampilan-tampilan screenshot pada situsnya Anda dapat mengamati bahwa memang Lycoris merupakan distro Linux yang pintar mempercantik diri sehingga dengan menggunakan Lycoris Anda akan merasa bekerja dengan Windows XP. Bahkan OpenOffice yang dipaketkan dengan Lycoris memiliki icon-icon yang cantik dan khas Lycoris. Lycoris memiliki paket-paket yang berbeda, dan paket distro Linuxnya dinamakan Desktop /LX. Lycros memiliki fasiltias IRIS yaitu Internet Rapid Installer for Software untuk mengupdate Linux Anda dengan software-software baru. Hanya saja distro ini tidaklah gratis dan Anda perlu membayar dengan sejumlah "dollar US".

Xandros

Xandros memiliki integrasi lebih baik dengan jaringan Windows, mampu menjalankan aplikasi OfficeXP, mampu meresize partisi NTFS saat instalasi, dll. Xandros juga bukan merupakan produk gratis tetapi komersial.

Secara singkat Xandros menawarkan kelebihan berikut:

Lima langkah instalasi grafis yang mudah

Manajemen partisi terintegrasi

Tampilan yang familiar

Aplikasi berkualitas dari para engineer Xandros

Kompatibilitas dengan file format Microsoft

Lindows

Lindows masih kalah dibanding Lycoris dalam segi kecantikan tampilan tetapi Lindows telah lebih matang dan telah mencapai versi 4.0. Fasilitas yang menarik dari Lindows adalah Click-n-Run yaitu fasilitas mendapatkan ribuan software Linux yang sudah dikonfigurasi untuk Lindows dengan sekali klik dan proses instalasi ini juga dapat menambahkan shortcut di desktop dan daftar program secara otomatis.Lindows juga merupakan produk komersial.

Linare

Linare memiliki distro Linux khusus desktop dan paket CPU yang sudah terinstall Linare. Linare masih jarang terdengar dan merupakan pendatang baru. Linare juga merupakan produk komersial.

Debian/GNU Linux

Debian GNU/Linux adalah distro non komersial yang dihasilkan oleh para sukarelawan dari seluruh dunia yang saling bekerjasama melalui Internet. Distro ini menginginkan adanya semangat open-source yang harus tetap ada pada Debian. Kedinamisan distro ini membuat setiap rilis paket-paketnya di-update setiap waktu dan dapat diakses melalui utilitas apt-get. Apt-get adalah sebuah utilitas baris-perintah yang dapat digunakan secara dinamis untuk meng-upgrade sistem Debian GNU/Linux melalui apt-repository jaringan archive Debian yang luas. Milis dan forum debian selalu penuh dengan pesan-pesan baik mengenai bug, masalah, sharing, dll. Dengan adanya sistem komunikasi ini bug dan masalah keamanan pada tiap paket dapat dilaporkan oleh para pengguna dan pengembang Debian dengan cepat. Keuntungan dari Debian adalah upgradability, ketergantungan antar paket didefinisikan dengan baik, dan pengembangannya secara terbuka.

Linux-Mandrake

Linux-Mandrake adalah salah satu distro turunan dari Red Hat Linux yang menyediakan banyak pengembangan dan aplikasi 'pre-configured' dan didukung banyak bahasa di seluruh dunia. Distro ini dikenal mudah untuk pemula dan cocok untuk kelas desktop tapi tidak menutup kemungkinan untuk dijadikan platform pada server. Optimasi untuk prosesor kelas Pentium ke atas membuat Linux-Mandrake dapat berjalan dengan baik pada platform tersebut.

Red Hat Linux

Red Hat adalah distro yang cukup populer di kalangan pengembang dan perusahaan Linux. Dukungan-dukungan secara teknis, pelatihan, sertifikasi, aplikasi pengembangan, dan bergabungnya para hacker kernel dan free-software seperti Alan Cox, Michael Johnson, Stephen Tweedie menjadikan Red Hat berkembang cepat dan digunakan pada perusahaan. Poin terbesar dari distro ini adalah Red Hat Package Manager (RPM). RPM adalah sebuah perangkat lunak untuk memanajemen paket-paket pada sistem Linux kita dan dianggap sebagai standar de-facto dalam pemaketan pada distro-distro turunannya dan yang mendukung distro ini secara luas.

Slackware

Distronya Patrick Volkerding yang terkenal pertama kali setelah SLS. Slackware dikenal lebih dekat dengan gaya UNIX, sederhana, stabil, mudah dikustom, dan didesain untuk komputer 386/486 atau lebih tinggi. Distro ini termasuk distro yang cryptic dan manual sekali bagi pemula Linux, tapi dengan menggunakan distro ini beberapa penggunanya dapat mengetahui banyak cara kerja sistem dan distro tersebut. Slackware adalah tertua yang masih tegar bertahan di segala jaman. Hari ini dengan bangga merilis generasi barunya Slackware versi 11 diantara gelombang peluncuran distro-distro besar lainnya seperti Mandriva 2007 dan tidak lama lagi Fedora 6.

Turbo Linux

Turbo Linux merupakan salah satu distro Linux yang diminati oleh perusahaan dan perorangan di Jepang dan Asia. Produk berbasis Linux dengan kinerja tinggi ini dimanfaatkan untuk pasar workstation dan server terutama untuk penggunaan clustering dan orientasinya ke perusahaan. Beberapa produk-produknya: TurboLinux Workstation untuk dekstopnya, TurboLinux Server untuk backend server dengan kinerja tinggi terutama untuk penggunaan bisnis di perusahaan, e-commerce dan transaksi B2B (Business-to-Business).

Knoppix

Knoppix merupakan distro Linux live-cd yang dapat dijalankan melalui CD-ROM tanpa menginstalnya di hard-disk. Aplikasinya sangat lengkap dan cocok untuk demo atau belajar Linux bagi yang belum mempunyai ruang pada hard-disknya, dapat juga untuk CD rescue. Kelemahan dari knoppix adalah diperlukannya memori yang besar untuk menggunakan modus grafisnya yaitu 96 MB walaupun bisa juga dijalankan pada memori 64 MB dengan swap pada hard-disk seperti pengalaman penulis tapi Anda perlu sedikit bersabar. Distro ini berbasis Debian GNU/Linux.

4. yang dimaksudkan sebagai Referensi Perintah Teks Editor Vi.

**Memulai vi

$ vi Membuka/mengedit file baru (disimpan dengan perintah :w filename)

$ vi filename Membuka/mengedit file dengan nama filename

$ vi -r filename Recover file

**Keluar dari vi

:x Keluar dan menyimpan modifikasi

:wq Keluar dan menyimpan modifikasi

:q Keluar

:q! Keluar tanpa menyimpan, file tetap seperti pada sebelum dibuka

**Menggerakkan cursor (modus command)

j atau Menurunkan kursor satu baris

k atau Menaikkan kursor satu baris

l atau Menggeser kursor satu karakter ke kanan

h atau Menggeser kursor satu karakter ke kiri

0 (nol) Menggeser kursor ke awal baris

$ (dolar) Menggeser kursor ke akhir baris

w Menggeser kursor ke awal kata berikutnya

b Menggeser kursor ke awal kata sebelumnya

:0 (nol) atau 1G Menggeser kursor ke awal file

:n atau nG Menggeser kursor ke baris nomor n, misal :12 menggeser kursor ke baris 12

:$ atau G Menggeser kursor ke akhir file

**Manipulasi Layar

^f Scroll 1 layar ke bawah

^b Scroll 1 layar ke atas

^d Scroll ke bawah 1 setengah layar

^u Scroll ke atas 1 setengah layar

^l Refresh

^r Refresh, dan tidak menampilkan baris yang dihapus

**Perintah Sakti

u Undo

**Menulis

i Menulis (Insert) teks pada kursor

I Menulis pada awal baris kursor

a Menambah (append) teks pada kursor

A Menambah (append) teks pada akhir baris

o (huruf o kecil) Membuka (open) baris baru dibawah kursor dan menulis.

O (huruf o besar) Membuat baris baru di atas kursor dan menulis.

**Mengganti Teks

r Mengganti (replace) satu huruf yang berada di kursor

R Mengganti karakter-karakter dimulai dari posisi kursor, sampai Escape ditekan

cw Mengganti (change) kata dimulai dari posisi kursor, sampai Escape ditekan

cNw Mengganti sejumlah N kata dimulai dari posisi kursor, sampai Escape ditekan. Misalnya c5w akan mengganti 5 kata dimulai dari posisi kursor

C Mengganti karakter di baris pada kursor, sampai Esc ditekan

cc Mengganti seluruh baris, Esc

Ncc atau cNc Mengganti N baris berikutnya, dimulai dari baris pada kursor, Esc

**Menghapus Teks

x Menghapus satu karakter

Nx Menghapus N karakter

dw Menghapus kata (delete word)

dNw Menghapus N kata

D Menghapus seluruh kata dan karakter di belakang kursor

dd Menghapus seluruh baris

Ndd atau dNd Menghapus N baris

**Cut dan Paste

yy Meng-cut seluruh baris (masuk ke buffer) dikeluarkan dengan perintah p

Nyy atau yNy Cut N baris

p Paste teks yang di-cut

**Mencari String Teks

/string Mencari string, contoh /password akan mencari kata "password"

?string Mencari string ke atas kursor

n Pindah ke string yang dicari berikutnya

N Pindah ke string yang dicari berikutnya (ke arah sebaliknya)

**Nomor Baris

:.= Memperlihatkan nomor baris kursor saat ini (ditampilkan di kiri bawah)

:= Memperlihatkan total baris

^g (Ctrl-g) Memperlihatkan nomor baris dan total baris

**Menyimpan dan Membaca File (semua diakhiri ENTER)

:r filename Membuka file (read) dan langsung masuk INSERT mode

:w Menyimpan file (write)

:w newfile Menyimpan dengan nama newfile (Save As)

:12,35w smallfile Menyimpan baris 12 sampai 35 ke smallfile

:w! existfile Menyimpan file ke file yang sudah ada (overwrite)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS